Jumat, 20 Januari 2012

MAKHLUK BUMI PERTAMA SEBELUM ADAM

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat, “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang Kholifah di muka bumi.” Mereka berkata, Mengapa Engkau hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” QS: Al-Baqarah: 30.
“Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.” QS: Al-Khijr: 27.

Samum, adalah saripati api yang sangat panas diambil lalu ditiupkan ruh ke dalamnya oleh Allah SWT, maka hiduplah jin yang pertama itu. Karena dari bahannya itu, maka jin pertama yang diciptakan Allah itu diberi nama Samuum, bapak dari segala jin.

Alkisah, Samum bapaknya jin diciptakan oleh Allah dua ribu tahun sebelum Adam diciptakan. Samum diperintahkan oleh Allah untuk menghuni bumi dan melaksanakan ibadah serta syariat yang ditetapkan. Setelah beranak pinak, Samum dan keturunannya menyembah Allah sampai batas waktu yang cukup lama. Tetapi apa yang terjadi, setelah populasi mereka ribuan, mereka mulai ingkar dan berbuat kerusakan dengan melakukan maksiat kepada Alla SWT. Disamping itu mereka juga berperang dan menumpahkan darah di antara mereka, saling menguasai satu sama lain. Sehingga Allah mengutus nabi di antara mereka untuk menyampaikan peringatan dan berita gembira. Peringatan bagin yang ingkar dan suka berbuat kerusakan. Mereka diganjar neraka bagi yang melakukannya, sedangkan bagi yang beriman dan beramal sholih mendapat berita gembira berupa janji Allah menikmati surga yang kekal di dalamnya.

Tersebutlah Yusuf, adalah seorang nabi dari bangsa jin yang diutus oleh Allah untuk menyampaikan risalah tauhid dan kabar gembira itu. Tetapi apa yang terjadi, masyarakat jin tetap ingkar dan terus menerus membuat kerusakan dan menumpahkan darah. Sehingga pada klimaksnya, Yusuf dibunuh, maka Allah segera memerintahkan tentara malaikat untuk memerangi bangsa jin itu. Jin-jin itu mencoba melawan tetapi semua tewas terbunuh oleh tentara malaikat hingga mereka lari kesegala penjuru. Mereka semua ditumpas habis sehingga punahlah bangsa jin dari bumi. Namun, seorang jin masih tertinggal. Dia termasuk jin yang sholih yang semasa hidupnya mengabdi, taat dan senantiasa berdzikir kepada Allah. Jin itu bernama Azazil.

Allah SWT memerintahkan kepada para malaikat untuk tidak membunuh Azazil dan membawanya ke langit. Akhirnya malaikat membawanya Azazil sebagaimana perintah Allah dan dia hidup bersama-sama dengan kelompok malaikat yang selalu patuh dan taat kepada Allah SWT. Saking taatnya Azazil, sampai-sampai Allah jatuh cinta karena ketaatannya melebihi ketaatan para malaikat hingga ia dijuluki sebagai merpatinya malaikat. Dikalangan sahabat Rosul mengatakan, “Iblis menjadi pemimpin para malaikat di langit dunia. Namanya adalah Azazil.”  (Qishoshul Anbiya’ hal. 10).

Begitulah Azazil terus menjadi hamba sholih di antara malaikat, hingga ia sendiri dianggap malaikat karena kedekatannya dengan Allah SWT. Ia diberi singgasana di surga Allah yang sangat mempesona. Malaikat-malaikat pun menganggap ia seorang malaikat, bahkan mereka lupa bila sebenarnya seorang jin.

Karena kedudukan Azazil yang istimewa itu, apapun yang menjadi keinginannya selalu diperkenankan Allah. Malaikat-malaikat yang telah diciptakan terlebih dahulu oleh Allah sebelum Azazil senantiasa tunduk untuk melayani setiap keinginan Azazil. Salah satu kegemaran Azazil adalah jalan-jalan menjelajahi alam semesta ciptaan Allah. Dan setiap perjalanannya selalu dikawal dan diiringi para malaikat. Azazil tidak lupa bersujud dan bersyukur ke hadirat Allah karena telah diijinkan menyaksikan keindahan semesta ciptaan-Nya itu.

Akhir dari pengembaraan Azazil, tibalah ia di bumi yang merupakan bekas ia tinggal dulu. Bumi adalah salah satu planet yang memiliki keistimewaan dibandingkan dengan planet lainnya. Semua unsur yang ada di alam semesta terdapat di bumi. Dengan demikian bumi bersifat makrikosmos terhadap gugusan planet dan bintang yang lain. Cara Azazil memandang bumi berbeda dibandingkan ketika ia belum menjelajah alam semesta. Keadaan inilah yang membuat Azazil kerasan tinggal berlama-lama di bumi.

Hingga akhirnya, Azazil tidak mau lagi kembali ke singgasananya di surga meskipun Allah telah memerintahkannya untuk kembali ke surga. Hal ini dinilai sebagai perbuatab makar terhadap kekuasaan Allah. BOLEH JADI HAL INI MERUPAKAN SKENARIO YANG SENGAJA DIBUAT OLEH ALLAH SEBAGAI SUATU PROSES SEJARAH. Dalam hal ini Allah sedikit marah dengan kelakuan Azazil. Lalu Allah memerintahkan beberapa utusan untuk turun ke bumi untuk membujuk Azazil agar bersedia kembali menempati istananya di surga. Sebagai utusan pertama diutuslah malaikat Jibril untuk membawa kembali Azazil. Namun sungguh disayang Azazil malah menggertak hingga Jibril tidak berdaya. Utusan berikutnya diutuslah malaikat Mikail dan Isrofil namun kedua malaikat itu mendapat perlakuan yang sama dan kembali ke hadapan Allah dengan sia-sia. Akhirnya Allah SWT mengutus malaikat Izroil untuk membawa paksa maupun sukarela Azazil ke surga Allah. Pada saat Izroil datang, Azazil menghardiknya dengan sengit dan berusaha melawan. Namun Izroil memaksanya tanpa kompromi dan akhirnya mampu mematahkan nyali Azazil. Kharisma Izroil ini memang tiada tanding karena ia menyandang sebagai malaikat maut. Allah SWT memberikan keistimewaan bagi Izroil yang tidak pernah takut menghampiri makhluk apa pun bentuknya dan di mana pun tempatnya.

Dikisahkan, ternyata Allah telah terlanjur marah sehingga Allah memutuskan bahwa Azazil akan dibiarkan menuruti segala maunya sendiri. Dan sebagai gantinya, Allah berfirman kepada semua malaikat akan maksud-Nya untuk menciptakan kholifah di bumi, “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang kholifah di muka bumi.” QS: Al-Baqarah: 30.

Akhir pada kisah Azazil ini, ketika Allah berpaling pada makhluk baru bernama Adam membuat Azazil cemburu dan dendam kepada manusia. Ia berfikir seharusnya dia-lah yang menjadi kholifah di bumi karena ia merasa satu-satunya orang yang paling dekat disisi Allah. Sehingga puncaknya, Azazil menolak perintah Allah untuk sujud kepada Adam yang berbuah dilaknatnya ia oleh Allah. Sejak saat itu, Azazil dijuluki iblis yang berarti yang dilaknat. Dendamnya kepada Adam menyebabkan Azazil senantiasa menggoda dan mengajak anak manusia menuju jalan sesat agar kelak menjadi penghuni neraka bersamanya.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas yang berkata, “Iblis itu bernama asli Azazil, dia termasuk yang paling mulia dari golongan malaikat dan dikaruniai empat sayap lalu dia dilaknat setelah itu.” (Makaidusy Syaithon, jilid 1, hal. 91).

3 komentar:

  1. Wallohu'alam
    Asli gak tuh ceritanya? Kalau asli ada suber dari aqur'an dan hadistnya?

    BalasHapus
  2. Hendaklah berpegang teguh pada al-qur'an dan sunah rasullah saw
    Jika tidak maka akan banyak fitnah kerusakan dalam ummat islam lebih baik memberi setitik jarum ilmu dari pada memberi 100 gunung cerita yg ke sahannya saja belum bisa di pegang

    Apa kalian lupa pesan terakhir rasullah saw " berpegang tuguhlah kalian pada al-qur'an dam sunnahku"

    BalasHapus
  3. Kemungkinan besar itu lebih bersifat ilustartif Yang di bangun di atas dasar sumber sumber Yang ada dalam Qur an Dan Hadits, dengan kata Lain Pengembangan wallahu alam bishawwab

    BalasHapus