Kamis, 08 Desember 2011

IBLIS PUN INGIN BERTOBAT

Setelah Allah SWT menyempurnakan kejadian Adam as, lalu Allah katakan kepada para malaikat, “Bersujudlah kamu kepada Adam”, maka mereka pun bersujud kecuali Iblis.
Allah berfirman, “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud di waktu Aku menyuruhmu?”
Iblis menjawab, “Saya lebih baik daripadanya, Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah.”
Allah berfirman, “Turunlah kamu dari surga itu karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina.”

Mulai dari terusirnya Iblis dari surga, ia adalah musuh nyata bagi keturunan anak Adam hingga akhir zaman. Walau pun demikian dalam hati Iblis selalu dzikir memohon ampun kepada Allah, tetapi Allah telah menutup pintu taubat baginya, hanya karena kesombongannya.

Salah satu di antara usaha Iblis ingin bertaubat kepada Allah adalah menemui nabi Musa as dan berkata, “Wahai Musa, engkaulah orang yang  dipilih Allah untuk menyampaikan risalah-Nya dan Allah berbicara langsung kepadamu. Sesungguhnya aku adalah sekedar makhluk Allah. Jika aku bertaubat, dan sesungguhnya aku ingin bertaubat, maka berilah saya syafaat Tuhanmu azza wa jalla untuk mengampuniku.”
Nabi Musa kemudian sholat dan berdoa kepada Allah tentang keinginan Iblis itu. Allah mewahyukan, “Wahai Musa, doamu telah diterima, katakan kepada Iblis.”
Musa menemui Iblis dan mengabarkan wahyu yang diterimanya, “Engkau diperintah untuk bersujud pada kuburan Adam, maka taubatmu akan diterima Allah.”
Mendengar penjelasan itu, Iblis naik pitam, “Ketika Adam hidup saja aku tidak mau bersujud padanya, bagaimana aku mau sujud kepada kuburannya ketika ia telah mati?” Iblis menlanjutkan ocehannya, “Wahai Musa, sesungguhnya kamu punya hak kepadaku karena kamu telah memberi syafaat kepadaku kepada Tuhanmu.”
“Apa yang dilakukan manusia hingga kamu dapat menguasainya?” Tanya Musa.
Iblis menjawab, “Ketika ia ujub ‘membanggakan diri’, ia mengira bayak amalnya dan lupa terhadap dosa-dosanya. Aku mengingatkan kamu akan tiga hal, janganlah menyendiri dengan wanita yang tidak halal bagimu karena tidaklah seorang laki-laki menyendiri dengan wanita yang tidak halal baginya kecuali aku menjadi temannya hingga aku menimbulkan fitnah kepadanya dengan wanita itu. Janganlah membuat janji kepada Allah kecuali jika kamu penuhi karena tidaklah seseorang berjanji kepada Allah kecuali aku akan menjadi temannya hingga aku halangi dia dari memenuhi janjinya itu. Dan janganlah kalian mengeluarkan sedekah kecuali kalian laksanakan karena tidaklah seseorang yang bermaksud bersedekah dan belum mengeluarkannya kecuali aku menjadi temannya hingga aku menghalanginya untuk mengeluarkannya.”
Tahulah Musa apa yang harus diwaspadai oleh anak Adam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar