Kamis, 01 Desember 2011

AKU TERGODA PEREMPUAN CANTIK


Siapa sih yang tidak tertarik dengan wanita cantik (sangat cantik). Manusia biasa tidak akan bisa menghindar dari hal ini, minimal tidak akan mampu menundukkan pandangannya dari pesona perempuan sangat cantik.

Alkisah, dizaman Nabi Idris as, Iblis mengajarkan manusia ilmu-ilmu sihir hingga ahli sihir itu menyebabkan orang bercerai dengan isterinya. Banyak akibat buruk yang disebabkan oleh sihir hingga manusia dizaman itu banyak melakukan maksiat dan kufur kepada Allah.
Melihat kerusakan yang dilakukan oleh manusia akibat sihir, para malaikat berkumpul dan bermufakat lalu mengadu kepada Allah, “Wahai Tuhanku, bagaimana Engkau bisa bersabar dengan tingkah anak-anak Adam yang penuh kotoran dan dosa?”
Allah SWT menjawab, “Sesungguhnya Aku memberi cobaan kepada mereka dan memaafkan mereka.”
Para malaikat berkata, “Sekiranya kami berada di posisi mereka, kami tidak akan mendurhakai-Mu.”
Allah menjawab, “Kalaulah Aku uji kalian berdua dengan apa yang Aku uji terhadap anak Adam, pasti kalian berdua akan bermaksiat kepada-Ku”. “Pilihlah dua malaikat di antara kalian!”
Malaikat-malaikat itu memilih dua malaikat di antara mereka dan akhirnya terpilihlah Harut dan Marut untuk diturunkan ke bumi. Lalu Allah memasukkan nafsu ke dalam diri kedua malaikat itu seperti manusia memiliki nafsu dan wujudnya pun dirubah seperti manusia biasa.

Tersebutlah Harut dan Marut turun ke bumi di kota Babilonia (Irak) dan menjadi hakim yang sangat adil serta mereka berdua dilengkapi ilmu sihir oleh Allah. Mereka mengajarkan ilmu sihir itu kepada para pengikutnya tetapi bukan untuk digunakan dan dimencelakai orang lain. Harut Marut menunjukkan betapa bahayanya ilmu sihir itu dan dilarang oleh Allah dan semua itu tidak berarti kecuali dengan izin Allah. Dari ilmu sihir itu orang dapat menceraikan seorang suami kepada isterinya yang semula tidak ada sebab musababnya. Akan tetapi, syetan lalu mengajarkannya kepada manusia dan menyimpangkannya untuk membuat fitnah di muka bumi.

Sudah sebulan Harut Marut menghakimi perkara manusia dengan adil tanpa cela. Hingga pada suatu hari datanglah seorang perempuan yang sangat cantik (cantiiiiiiiik banget / cantik jelita). Tercekatlah kedua malaikat itu serta penglihatannya terpana melihat keelokan dan pesona perempuan ini. Harut berkata kepada Marut, “Apakah kau merasakan apa yang aku rasakan dalam hatiku?”
“Benar” Jawab Marut dengan membelalakkan matanya tanpa berkedip melihat wanita cantik laksana bidadri.
Dengan suara bergetar Harut dan Marut bertanya, “Ada yang bisa kami bantu?”
“Ya” Saya mempunyai masalah hukum yang sangat rumit, Jawab perempuan itu.
“Maukah kamu bercinta dengan kami, sebagai imbalan jasa hukum yang akan kami berikan kepada Anda?”
“Tidak” Jawab perempuan jelita itu. “Saya akan kembali esok hari lagi kesini.” Lalu perempuan itu pulang.
Keesokan harinya perempuan itu datang lagi. Kedua malaikat yang telah menggendong nafsu di hatinya itu kembali merayunya.
“Tidak mau, hingga kalian bersedia melakukan tiga permintaan yang kuajukan.”
“Apa permintaanmu?”
“Aku penyembah berhala, maka sembahlah pula berhala. Kedua, bunuhlah, dengan hukum yang kalian punya, si Fulan yang menjadi perkaraku. Dan ke tiga, aku tidak bisa bercinta bila tidak minum arak, maka kalian minumlah arak.”
Tentu saja ke dua malaikat itu menolak permintaan wanita itu karena mereka tahu persis itu dosa yang sangat besar yang dimurkai oleh Allah. Dan wanita cantik itu kembali ke rumahnya.

Pada hari ke tiga, perempuan itu datang lagi ke tempat kedua hakim itu. Kali ini ia membawa sloki yang berisi arak. Kembali kedua malaikat itu merayunya lagi. Perempuan jelita itu kembali mengajukan syarat yang pernah diutarakan pada hari sebelumnya. Harut Marut berdiskusi mempertimbangkan permintaan wanita itu, “Menyembah berhala berarti kafir dan berdosa amat besar, membunuh orang tanpa hak juga dosa besar, dan ketiganya, dosa yang paling kecil di antara syarat yang lain adalah minum arak.”
Akhirnya kedua malaikat itu memutuskan, “Baiklah kami akan minum minuman keras, tetapi kamu setuju dengan begitu bercinta?”
“Baiklah” Jawab perempuan cantik itu.
Kedua malaikat itu kemudian menenggak arak itu hingga mabuk. Gairah ke tiga orang itu memuncak hingga terjadilah perzinahan di situ. Dalam keasyikannya menumpahkan nafsu itu, tiba-tiba masuk seseorang yang memergoki. Tanpa berfikir panjang pedang kedua malaikat itu mengayun menembus dada orang itu karena mereka tidak ingin ada saksi atas perbuatan mereka. Mengetahui saksinya sudah mati, perempuan itu mempersembahkan jasad itu kepada berhala yang diikuti oleh kedua malaikat yang telah berselimut gairah itu. Setelah mereka sadar kembali, malaikat Jibril datang memperingatkan mereka terhadap peringatan Allah bahwa mereka pun akan berbuat dzolim di bumi. Harud dan Marut menangis tanda menyesal dengan apa yang telah mereka perbuat.
“Apakah Allah akan mengampuni dosa kami?” Tanya mereka kepada Jibril.
“Carilah seorang nabi untuk mengetahui dosamu diampuni atau tidak.”
Kedua malaikat itu kemudian pergi mencari rumah nabi Idris. Setelah ketemu, mereka mengutarakan keinginannya untuk bertaubat kepada Allah SWT. Nabi Idris as menjawab keinginan mereka dengan mengatakan, “Taubat kalian akan diampuni Allah dengan ketentuan kalian harus memilih disiksa di dunia atau di neraka setelah kiamat kelak?”
“Wahai Idris Nabiullah, tentu saja kami memilih siksa di dunia karena siksa di dunia akan berhenti ketika kiamat menjelang, sedangkan siksa di akhirat amatlah dahsyat yang tidak satu pun makhluk pun mampu menerimanya dan berjalan sepanjang masa.” Jawab Harut dan Marut.
“Baiklah kalian akan menerima siksa di dunia yaitu kaki kalian akan digantung di atas dan kepala di bawah di sebuah gua hingga hari kiamat.”
Begitulah mereka merasakan siksa di dunia hingga hari kiamat di sebuah gua antara Irak dan Turki. Wallahu a’lam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar