Teknologi masa depan untuk web terletak pada HTML 5, hal ini nampak di mana browser-browser terbaru sudah mulai mengadopsinya, salah satunya adalah iPad yang tidak mendukung Flash tetapi mendukung HTML 5 sehingga beberapa situs video juga mulai memiliki versi HTML 5 di mana sebelumnya mengandalkan Flash sebagai video playernya.
HTML5 mendefinisikan aturan untuk embedding SVG dan MathML didalam sebuah dokumen HTML biasa. Dukungan untuk SVG dan MathML tidak diperlukan, jadi poin bonus yang diberikan jika browser Anda mendukung kedua teknologi embedding.
Nilai tes HTML5 hanya merupakan indikasi mengenai seberapa baik browser Anda mendukung HTML5 mendatang terkait standar dan spesifikasi. Ia tidak mencoba untuk menguji semua fitur baru yang ditawarkan oleh HTML5, juga tidak mencoba untuk menguji fungsi masing-masing fitur itu tidak mendeteksi. Meskipun demikian pengembang berharap bahwa dengan mengukur tingkat dukungan pengguna dan pengembang web akan mendapatkan ide tentang bagaimana produsen browser bekerja pada browser mereka meningkatkan dan web sebagai platform pengembangan.
Skor tersebut dihitung dengan pengujian untuk banyak fitur-fitur baru HTML5. Setiap fitur bernilai satu atau lebih poin. Selain dari spesifikasi HTML5 utama dan spesifikasi lain yang dibuat W3C HTML Kelompok Kerja, tes ini juga penghargaan poin untuk mendukung draft yang terkait dengan spesifikasi. Beberapa spesifikasi itu awalnya bagian dari HTML5, tetapi sekarang lebih lanjut dikembangkan oleh W3C lain kelompok kerja. WebGL juga merupakan bagian dari tes ini meskipun tidak sedang dikembangkan oleh W3C, karena memperluas elemen HTML5 dengan konteks 3D.
Begitu anda masuk situs itu dan menguji browser, anda akan diberi skor dengan ambang tertinggi 300 poin. Nilai itu mengindikasikan tingkat dukungan browser dalam fitur-fitur yang dibutuhkan dalam HTML5, termasuk poin bonus bagi browser yang menunjukkan hasil lebih canggih dari standar yang diminta.
Jika ada yang ingin mengetahui seberapa baik browser kita-yang digunakan saat ini-mendukung HTML5 di masa depan, coba mampir ke HTML5test.com. Situs ini akan mengecek apakah browser kita mendukung pengkodean kalimat HTML5, dalam fungsi drag-and-drop file, pelekatan audio dan video dan semua elemen lain yang dibutuhkan dalam spesifikasi HTML5, begitu pula spesifikasi yang terkait namun bukan bagian dari HTML 5, seperti geolocation dan penyimpanan lokal (local storage).
Misal, saat browser kita mendapat poin bonus untuk setiap kodek (aplikasi/plugin yang memungkinkan menampilkan video dan mendengarkan musik dalam web) video dan audio dalam browser. Namun untuk fitur ini hanya poin bonus dan bukan poin nilai sesungguhnya mengingat format HTML5 telah memasukkan kode agar file audio dan video melekat secara otomatis dalam web, meski tak memastikan jenis codec sepesifik.
Berikut di bawah ini browser-browser yang dites secara acak oleh sebuah situs teknologi Wired,
*Chrome (dev channel) skor 217 poin dan 10 poin bonus
* Safari 5.01 skor 208 poin dengan 6 poin bonus
* Firefox 4 beta 2 skor 189 poin dengan 9 poin bonus
* Opera 10.6 skor 159 poin dan 7 poin bonus
* Internet Explorer 9 versi uji coba, skor 84 poin dan 1 bonus poin
Ketika tak semua browser tidak sepenuhnya mendukung HTML5 hingga resmi distandarisasi pada setahun atau dua tahun lagi, para pengembang web telah memulai membangun situs berbasis HTLM5. Hal itu membuat semua perusahaan browser utama mulai pula menambahkan dukungan ke dalam versi terbaru mereka.
Spesifikasi HTML5 kerap diperbarui dan perbaikan browser untuk mendukung berbagai element didalamnya dilakukan terus-menerus. Dengan demikian, jumlah skor uji coba di atas akan naik dan turun saat ada rilis versi terbaru browser yang telah dimutakhirkan.
(dari berbagai sumber)
HTML5 mendefinisikan aturan untuk embedding SVG dan MathML didalam sebuah dokumen HTML biasa. Dukungan untuk SVG dan MathML tidak diperlukan, jadi poin bonus yang diberikan jika browser Anda mendukung kedua teknologi embedding.
Nilai tes HTML5 hanya merupakan indikasi mengenai seberapa baik browser Anda mendukung HTML5 mendatang terkait standar dan spesifikasi. Ia tidak mencoba untuk menguji semua fitur baru yang ditawarkan oleh HTML5, juga tidak mencoba untuk menguji fungsi masing-masing fitur itu tidak mendeteksi. Meskipun demikian pengembang berharap bahwa dengan mengukur tingkat dukungan pengguna dan pengembang web akan mendapatkan ide tentang bagaimana produsen browser bekerja pada browser mereka meningkatkan dan web sebagai platform pengembangan.
Skor tersebut dihitung dengan pengujian untuk banyak fitur-fitur baru HTML5. Setiap fitur bernilai satu atau lebih poin. Selain dari spesifikasi HTML5 utama dan spesifikasi lain yang dibuat W3C HTML Kelompok Kerja, tes ini juga penghargaan poin untuk mendukung draft yang terkait dengan spesifikasi. Beberapa spesifikasi itu awalnya bagian dari HTML5, tetapi sekarang lebih lanjut dikembangkan oleh W3C lain kelompok kerja. WebGL juga merupakan bagian dari tes ini meskipun tidak sedang dikembangkan oleh W3C, karena memperluas elemen HTML5 dengan konteks 3D.
Begitu anda masuk situs itu dan menguji browser, anda akan diberi skor dengan ambang tertinggi 300 poin. Nilai itu mengindikasikan tingkat dukungan browser dalam fitur-fitur yang dibutuhkan dalam HTML5, termasuk poin bonus bagi browser yang menunjukkan hasil lebih canggih dari standar yang diminta.
Jika ada yang ingin mengetahui seberapa baik browser kita-yang digunakan saat ini-mendukung HTML5 di masa depan, coba mampir ke HTML5test.com. Situs ini akan mengecek apakah browser kita mendukung pengkodean kalimat HTML5, dalam fungsi drag-and-drop file, pelekatan audio dan video dan semua elemen lain yang dibutuhkan dalam spesifikasi HTML5, begitu pula spesifikasi yang terkait namun bukan bagian dari HTML 5, seperti geolocation dan penyimpanan lokal (local storage).
Misal, saat browser kita mendapat poin bonus untuk setiap kodek (aplikasi/plugin yang memungkinkan menampilkan video dan mendengarkan musik dalam web) video dan audio dalam browser. Namun untuk fitur ini hanya poin bonus dan bukan poin nilai sesungguhnya mengingat format HTML5 telah memasukkan kode agar file audio dan video melekat secara otomatis dalam web, meski tak memastikan jenis codec sepesifik.
Berikut di bawah ini browser-browser yang dites secara acak oleh sebuah situs teknologi Wired,
*Chrome (dev channel) skor 217 poin dan 10 poin bonus
* Safari 5.01 skor 208 poin dengan 6 poin bonus
* Firefox 4 beta 2 skor 189 poin dengan 9 poin bonus
* Opera 10.6 skor 159 poin dan 7 poin bonus
* Internet Explorer 9 versi uji coba, skor 84 poin dan 1 bonus poin
Ketika tak semua browser tidak sepenuhnya mendukung HTML5 hingga resmi distandarisasi pada setahun atau dua tahun lagi, para pengembang web telah memulai membangun situs berbasis HTLM5. Hal itu membuat semua perusahaan browser utama mulai pula menambahkan dukungan ke dalam versi terbaru mereka.
Spesifikasi HTML5 kerap diperbarui dan perbaikan browser untuk mendukung berbagai element didalamnya dilakukan terus-menerus. Dengan demikian, jumlah skor uji coba di atas akan naik dan turun saat ada rilis versi terbaru browser yang telah dimutakhirkan.
(dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar