Pada berbagai level apa-pun senang dan susah ia butuh doa, masuk sekolah, mencari pekerjaan, naik jabatan, mencari dukungan semua pakai doa dan doa. Selanjutnya dikatakannya pula bahwa kemampuan, kesempatan dan keberuntungan hanya terjadi kalau ada doa.
Namun itu, berdoa saja tanpa berusaha itu bohong, berusaha saja tanpa berdoa itu sombong. Lebih jelek adalah orang yang tidak berusaha dan tidak berdoa itu bodong dan yang lebih jelek lagi adalah orang yang tidak berdoa dan tidak berusaha, ia hanya meminta dan merampas hak orang lain itu namanya garong. Tanpa disertai iman dan takwa itu bengkok alias tdk lurus.
Sukses bukan hanya soal kerja keras (work hard), atau cerdas (work smart) juga bukan soal profesionalme saja. Punya otak encer saja tidak cukup. Ada faktor lain yaitu kesempatan dan keberuntungan (luck) atau nasib baik. Seperti, sukses memasukkan bola ke jaring lawan oleh pemain sepak bola tidak akan terjadi bila tidak ada kesempatan menendang atau menyundul bola di depan gawang dan tentunya ndilalah kersaning Gusti Allah (kalau Allah menghendaki) tempat itu kosong. Yang namanya kebetulan tentu tak bisa diatur atau disengaja, itu wilayah rahasia Tuhan.
Berusaha meningkatkan pengetahuan, keterampilan, mempertajam naluri dan menyempurnakan ikhtiar tidaklah cukup tanpa doa.
Agama menyeru kepada manusia tuk berdoa. Boleh jadi semua pintu sudah tertutup bahkan semua jendela, namun ada satu pintu yang tetap terbuka yaitu pintu doa. Melalui pintu itu Tuhan memberi kesempatan manusia untuk meminta dan berharap. Dia Maha memampukan mereka yang tidak berdaya. Doa bukan hanya menengadahkan tangan, doa mestinya dimunculkan dalam bentuk ikhtiar atau usaha keras. Beruntunglah orang yang senantiasa berdoa, melambungkan permohonan kepada-Nya. Pertolongan Sang Khalik datang tidak terduga dan syukur atas nikmat-Nya akan mengundang nikmat lainnya.
Namun itu, berdoa saja tanpa berusaha itu bohong, berusaha saja tanpa berdoa itu sombong. Lebih jelek adalah orang yang tidak berusaha dan tidak berdoa itu bodong dan yang lebih jelek lagi adalah orang yang tidak berdoa dan tidak berusaha, ia hanya meminta dan merampas hak orang lain itu namanya garong. Tanpa disertai iman dan takwa itu bengkok alias tdk lurus.
Sukses bukan hanya soal kerja keras (work hard), atau cerdas (work smart) juga bukan soal profesionalme saja. Punya otak encer saja tidak cukup. Ada faktor lain yaitu kesempatan dan keberuntungan (luck) atau nasib baik. Seperti, sukses memasukkan bola ke jaring lawan oleh pemain sepak bola tidak akan terjadi bila tidak ada kesempatan menendang atau menyundul bola di depan gawang dan tentunya ndilalah kersaning Gusti Allah (kalau Allah menghendaki) tempat itu kosong. Yang namanya kebetulan tentu tak bisa diatur atau disengaja, itu wilayah rahasia Tuhan.
Berusaha meningkatkan pengetahuan, keterampilan, mempertajam naluri dan menyempurnakan ikhtiar tidaklah cukup tanpa doa.
Agama menyeru kepada manusia tuk berdoa. Boleh jadi semua pintu sudah tertutup bahkan semua jendela, namun ada satu pintu yang tetap terbuka yaitu pintu doa. Melalui pintu itu Tuhan memberi kesempatan manusia untuk meminta dan berharap. Dia Maha memampukan mereka yang tidak berdaya. Doa bukan hanya menengadahkan tangan, doa mestinya dimunculkan dalam bentuk ikhtiar atau usaha keras. Beruntunglah orang yang senantiasa berdoa, melambungkan permohonan kepada-Nya. Pertolongan Sang Khalik datang tidak terduga dan syukur atas nikmat-Nya akan mengundang nikmat lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar