![]() |
Dalam sejarah, Nokia dengan brand yang kuat baru kali pertama berani melepas ponsel yang cukup canggih dengan bandrol di kisaran bawah Rp 2 juta. Apa alasan vendor ini berani main-main dengan harga, bukankah Nokia selama ini amat menjaga harga?
Semenjak ponsel asal Cina mengusik hegemoni vendor mapan, gairah pasar ponsel banyak berkutat pada produk bernuansa fesyen, kaya fitur namun terjangkau. Ketiga syarat itu seolah harus dipenuhi.
Ya, kebijakan penentuan harga yang affordable ini, patut diacungi jempol. Sekaligus berpeluang mengangkat pamor Nokia di antara kerasnya kompetisi yang kerap berujung pada perang harga.
Vendor ponsel asal Findlandia itu salah satu pihak yang paling terpukul dengan hegemoni Blackberry dan 'murahnya' ponsel Cina. Garapan sebelumnya C3 adalah satu langkah kompromi Nokia dalam menghadapi tekanan pasar. Kini, melalui keluarga seri X tepatnya X5, Nokia kembali menyiasati gempuran ponsel Cina.
Misi meneruskan sukses C3, tampak begitu nyata terasa. Misalnya saja terlihat pada segmentasi targetnya. Anak muda, sebut Bob. Kesamaan lainnya, X5 seperti diarahkan untuk menjadi perangkat mobile social network akses Facebook dan Twitter. “Fenomena konsumen di Indonesia sangat luar biasa,” lanjut Bob menjelaskan betapa Facebook adalah gejala luar biasa.
Jika C3 tak mengeksplorasi soal aplikasi dan fitur, maka X5 yang menggunakan OS Symbian mencoba memberi nilai lebih, khususnya pada sektor hiburan. “Tidak hanya dilengkapi dengan fungsionalitas sebuah ponsel pintar, melainkan juga menawarkan fitur hiburan yang menyenangkan,” ujar Andrea Facchini, Head of Marketing, Nokia Indonesia.
X5 juga dijejali fasilitas sensor gerak (motion sensor) pun memanfaatkannya dalam bentuk sebuah fitur bernama Surprise Me. Fitur ini memudahkan sekali saat mengganti track lagu tanpa perlu menekan tombol “Next” atau “Previous”. Koleksi lagunya sendiri bisa diperoleh melalui OVI Music. Sayang, seperti pada seri “X” sebelumnya, Comes With Music yang menggratiskan jutaan lagu tak diaplikasikan di seri ini.
X5 merupakan ponsel kelas menengah yang khusus didesain untuk remaja. Pangsa remaja memang begitu identik dengan tiga hal yang disebutkan sebelumnya, yakni fesyen, kaya fitur dan terjangkau. X5 memenuhi semua kriteria tersebut. Bedanya dengan vendor lain sekaliber vendor asal China, nama besar Nokia cukup menjadi pertimbangan para remaja untuk meniliknya.
Nokia X5 disiapkan untuk memenuhi kebutuhan ranah komunikasi masa kini yang sedang tren, tapi tak lupa memberikan berbagai hiburan. Di Indonesia, X5 yang baru akan dilepas pada 20 Agustus nanti, hanya tersedia dalam dua jenis kelir pink dan graphite black.
(dari berbagai sumber)
Ya, kebijakan penentuan harga yang affordable ini, patut diacungi jempol. Sekaligus berpeluang mengangkat pamor Nokia di antara kerasnya kompetisi yang kerap berujung pada perang harga.
Vendor ponsel asal Findlandia itu salah satu pihak yang paling terpukul dengan hegemoni Blackberry dan 'murahnya' ponsel Cina. Garapan sebelumnya C3 adalah satu langkah kompromi Nokia dalam menghadapi tekanan pasar. Kini, melalui keluarga seri X tepatnya X5, Nokia kembali menyiasati gempuran ponsel Cina.
Misi meneruskan sukses C3, tampak begitu nyata terasa. Misalnya saja terlihat pada segmentasi targetnya. Anak muda, sebut Bob. Kesamaan lainnya, X5 seperti diarahkan untuk menjadi perangkat mobile social network akses Facebook dan Twitter. “Fenomena konsumen di Indonesia sangat luar biasa,” lanjut Bob menjelaskan betapa Facebook adalah gejala luar biasa.
Jika C3 tak mengeksplorasi soal aplikasi dan fitur, maka X5 yang menggunakan OS Symbian mencoba memberi nilai lebih, khususnya pada sektor hiburan. “Tidak hanya dilengkapi dengan fungsionalitas sebuah ponsel pintar, melainkan juga menawarkan fitur hiburan yang menyenangkan,” ujar Andrea Facchini, Head of Marketing, Nokia Indonesia.
X5 juga dijejali fasilitas sensor gerak (motion sensor) pun memanfaatkannya dalam bentuk sebuah fitur bernama Surprise Me. Fitur ini memudahkan sekali saat mengganti track lagu tanpa perlu menekan tombol “Next” atau “Previous”. Koleksi lagunya sendiri bisa diperoleh melalui OVI Music. Sayang, seperti pada seri “X” sebelumnya, Comes With Music yang menggratiskan jutaan lagu tak diaplikasikan di seri ini.
X5 merupakan ponsel kelas menengah yang khusus didesain untuk remaja. Pangsa remaja memang begitu identik dengan tiga hal yang disebutkan sebelumnya, yakni fesyen, kaya fitur dan terjangkau. X5 memenuhi semua kriteria tersebut. Bedanya dengan vendor lain sekaliber vendor asal China, nama besar Nokia cukup menjadi pertimbangan para remaja untuk meniliknya.
Nokia X5 disiapkan untuk memenuhi kebutuhan ranah komunikasi masa kini yang sedang tren, tapi tak lupa memberikan berbagai hiburan. Di Indonesia, X5 yang baru akan dilepas pada 20 Agustus nanti, hanya tersedia dalam dua jenis kelir pink dan graphite black.
(dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar