Muro merupakan aplikasi menggambar yang sederhana tapi powerful. Siapapun bisa langsung menggunakannya, gratis, tapi tentu saja ada beberapa fitur yang berbayar dan harus mendaftar dulu. Tapi versi gratisnya pun sudah sangat cukup bagi pemula karena menyediakan berbagai brush, filter, dan kemampuan layering.
Terobosan menarik ini diperkenalkan oleh situs komunitas DeviantArt, yaitu tempat nongkrong dan pameran para pelaku karya seni digital. Aplikasi ini dibangun dengan HTML5, berarti bisa digunakan di semua browser. Mungkin yang paling menarik adalah bisa digunakannya aplikasi ini di alat-alat tablet seperti iPad.
Muro “meja gambar”, demikian nama aplikasi ini, mampu beroperasi di seluruh browser modern. Anda bisa memulai menggambar di kanvas konsong, semua tanpa Flash atau plug-in lain. Ada beberapa kuas yang bisa digunakan untuk setiap orang. Namun, untuk mengakes fitur lebih canggih anda perlu membuat akun di DeviantArt dan log in ke dalamnya.
Sebagai situs yang berbasis komunitas, pastinya nanti hasil gambarnya bisa dibagi dengan para pengguna lain, dikomentari dan dibahas di forumnya baik untuk umum maupun kalangan terbatas.
Anda bisa lihat gambar perempuan berambut hijau di atas, itu adalah karya pengguna DeviantArt, Loish, yang menggunakan alat baru tadi. Sangat menakjubkan melihat bagaimana orang-orang dapat berkreasi dengan aplikasi ini.
Muro bisa dibilang mirip dengan aplikasi gambar berbasis web macam Odosketch yang menggunakan Flash, atau Sketchpad, yang juga mirip Muro karena hanya benar-benar menggunakan standar web. Namun, Muro lebih jernih dan sejauh ini lebih menawarkan pengalaman lebih menyenangkan ketimbang aplikasi gambar berbasis HTML 5 lain.
Sebelum diluncurkan, devianART sudah bekerjasama dengan beberapa seniman pilihan mereka untuk mencoba, agar hasilnya sesuai yang dibutuhkan oleh mereka. Hasil karya mereka cukup mengagumkan.
Ketika browser menjadi kian bertenaga dan teknologi web semacam HTML5, CSS dan JavaScript menjadi lebih canggih, penikmat teknologi web menyaksikan lebih banyak aplikasi 'mematikan' bermunculan. Beberapa pengguna iPad mengaku bahwa Muro lebih bermanfaat saat digunakan dengan piranti itu. Maklum kemampuan layar sentuh iPad sangat mendongkrak kreatifitas corat-coret di atas kanvas aplikasi gambar, termasuk Muro.
Sejumlah pengulas yang mencoba kemampuan aplikasi, salah satunya dari Wired.com, Dennis Crothers, dan Webmonkey, Michael Calore mengaku dibuat kagum oleh aplikasi itu. Dennis berkata Muro mungkin bukanlah aplikasi gambar terbaik di luar sana. Namun untuk aplikasi web berbasis HTML5, ia menyebut aplikasi itu adalah gubahan teknologi istimewa dan Michael menyetujuinya.
(dari berbagai sumber)
Muro “meja gambar”, demikian nama aplikasi ini, mampu beroperasi di seluruh browser modern. Anda bisa memulai menggambar di kanvas konsong, semua tanpa Flash atau plug-in lain. Ada beberapa kuas yang bisa digunakan untuk setiap orang. Namun, untuk mengakes fitur lebih canggih anda perlu membuat akun di DeviantArt dan log in ke dalamnya.
Sebagai situs yang berbasis komunitas, pastinya nanti hasil gambarnya bisa dibagi dengan para pengguna lain, dikomentari dan dibahas di forumnya baik untuk umum maupun kalangan terbatas.
Anda bisa lihat gambar perempuan berambut hijau di atas, itu adalah karya pengguna DeviantArt, Loish, yang menggunakan alat baru tadi. Sangat menakjubkan melihat bagaimana orang-orang dapat berkreasi dengan aplikasi ini.
Muro bisa dibilang mirip dengan aplikasi gambar berbasis web macam Odosketch yang menggunakan Flash, atau Sketchpad, yang juga mirip Muro karena hanya benar-benar menggunakan standar web. Namun, Muro lebih jernih dan sejauh ini lebih menawarkan pengalaman lebih menyenangkan ketimbang aplikasi gambar berbasis HTML 5 lain.
Sebelum diluncurkan, devianART sudah bekerjasama dengan beberapa seniman pilihan mereka untuk mencoba, agar hasilnya sesuai yang dibutuhkan oleh mereka. Hasil karya mereka cukup mengagumkan.
Ketika browser menjadi kian bertenaga dan teknologi web semacam HTML5, CSS dan JavaScript menjadi lebih canggih, penikmat teknologi web menyaksikan lebih banyak aplikasi 'mematikan' bermunculan. Beberapa pengguna iPad mengaku bahwa Muro lebih bermanfaat saat digunakan dengan piranti itu. Maklum kemampuan layar sentuh iPad sangat mendongkrak kreatifitas corat-coret di atas kanvas aplikasi gambar, termasuk Muro.
Sejumlah pengulas yang mencoba kemampuan aplikasi, salah satunya dari Wired.com, Dennis Crothers, dan Webmonkey, Michael Calore mengaku dibuat kagum oleh aplikasi itu. Dennis berkata Muro mungkin bukanlah aplikasi gambar terbaik di luar sana. Namun untuk aplikasi web berbasis HTML5, ia menyebut aplikasi itu adalah gubahan teknologi istimewa dan Michael menyetujuinya.
(dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar