Beberapa menyikapinya secara berlebihan, sebagai berhala yang seakan memiliki kuasa atas segala hal. Namun apa maunya ternya terhalang oleh kenyataan bahwa tidak semua hal yang dapat dibeli dengan uang.
What money can buy, money can buy. A bet not sleep, medicine but not health, computer but not brain, foot but not appetite, finery but not beauty, a house but not a home, amusement but not happiness, a passport to everywhere but heaven, sex but not love.
Rupiah, sosok yang satu ini benar-benar luar biasa. Ia mampu berbunga, sekalipun bukan tumbuhan. Ia mampu beranak pinak, sekalipun bukan hewan. Ia bukan gadis gemulai namun mampu membuat mata ijo siapa yg memandang. Ia bukan pula golongan virus namun mampu menimbulkan penyakit mata duitan.
Pokok-e luar biasa, ia diburu hampir oleh semua orang persis potongan tembang Rhoma Irama:
“Tiada orang yang tak suka-pada yang bernama rupiah.
Semua orang mencarinya-dimana rupiah berada…
Walaupun harus nyawa sebagai taruhannya…….”
Cinta uang, harta dalam berkehidupan adalah sesuatu yang manusiawi tuk memenuhi tuntutan hidupnya. Asal wajar saja, rakus sedikit, kekeliruan sedikit….boleh saja. Alam sangat toleran pada kekeliruan pada manusia. Barangkali yang sulit adalah menempatkan diri pada yang namanya sedikit atau wajar. Tentunya selama hak Tuhan, orang lain dan alam di dalam cara mendapatkannya tidak diperkosa. Meminjam istilah Ahmad Riznanto (smart work, rahasia terbesar para jutawan sukses, Jakarta, 2006) kekayaan yang diperoleh secara simsalabim akan sirna secara abracadabra. Cepat datang cepat pula perginya.
Banyak orang memandang uang atau harta sebagai tujuan hidupnya dan mengira akan membuatnya bahagia. Pandangan ini boleh jadi keliru, kebahagiaan itu sirna manakala fisik menjadi tidak bermakna lagi.
Memang uang penting dalam kehidupan, tanpa alat tukar ini kita tidak mukin bisa memenuhi kebutuhan hidup. Uang membuat sebagian orang bisa melakukan banyak hal daripada orang yang tidak memilikinya. Tetapi seberapapun pentingnya uang, masih ada hal yang tidak bisa dibeli dengan uang:
1. Waktu
Uang tidak akan bisa mengembalikan waktu yang telah berlalu. Setelah hari berganti, maka waktu 24jam tersebut akan hilang dan tidak akan mungkin akan kembali lagi. Karena itu gunakan setiap kesempatan yang ada untuk menyatakan perhatian dan kasih sayang kita kepada orang yang sangat kita sayang dan kita cintai, sebelum waktu itu berlalu dan kita menyesalinya. Times is more than money.
2. Kebahagiaan
Memang kedengarannya aneh, Tetapi inilah kenyataannya. Uang memang bisa membuat kita merasa senang karena kita bisa melakukan apapun, bahkan membeli harga diri seseorang. Tapi uang tidak bisa menghadirkan secercah kebahagiaan dari dalam lubuk hati kita (tentu saja jika uang itu hasil dari merampas hak orang lain, korupsi)
3. Cinta
Cinta tidak bisa dibeli dengan uang, akuilah hal ini benar. Memang dengan uang kita bisa membuat orang tertarik, tapi cinta berasal dari rasa saling menghargai, perhatian, berbagi pengalaman dan kesempatan untuk berkembang bersama. Itu sebabnya banyak pasangan yang menikah karena uang, tak bertahan lama.
4. Kesuksesan
Beberapa orang memang ada yang mencapai kesuksesan dengan menyuap, tapi ini adalah pengecualian. Kesuksesan hanya berasal dari kerja keras, kemauan, dan sedikit kemujuran. Ada aspek kecil dari usaha menuju sukses yang bisa didapatkan dengan uang, misalnya mengikuti pelatihan atau membeli peralatan, tapi sukses lebih banyak berasal dari usaha yang kita lakukan sendiri.
5. Kedamaian
Bila uang bisa membeli kedamaian, barangkali kita tak lagi mendengar tentang perang. Justru yang sering terjadi sebaliknya, uang lah yang menjadi sumber pertikaian dan permusuhan.
What money can buy, money can buy. A bet not sleep, medicine but not health, computer but not brain, foot but not appetite, finery but not beauty, a house but not a home, amusement but not happiness, a passport to everywhere but heaven, sex but not love.
Rupiah, sosok yang satu ini benar-benar luar biasa. Ia mampu berbunga, sekalipun bukan tumbuhan. Ia mampu beranak pinak, sekalipun bukan hewan. Ia bukan gadis gemulai namun mampu membuat mata ijo siapa yg memandang. Ia bukan pula golongan virus namun mampu menimbulkan penyakit mata duitan.
Pokok-e luar biasa, ia diburu hampir oleh semua orang persis potongan tembang Rhoma Irama:
“Tiada orang yang tak suka-pada yang bernama rupiah.
Semua orang mencarinya-dimana rupiah berada…
Walaupun harus nyawa sebagai taruhannya…….”
Cinta uang, harta dalam berkehidupan adalah sesuatu yang manusiawi tuk memenuhi tuntutan hidupnya. Asal wajar saja, rakus sedikit, kekeliruan sedikit….boleh saja. Alam sangat toleran pada kekeliruan pada manusia. Barangkali yang sulit adalah menempatkan diri pada yang namanya sedikit atau wajar. Tentunya selama hak Tuhan, orang lain dan alam di dalam cara mendapatkannya tidak diperkosa. Meminjam istilah Ahmad Riznanto (smart work, rahasia terbesar para jutawan sukses, Jakarta, 2006) kekayaan yang diperoleh secara simsalabim akan sirna secara abracadabra. Cepat datang cepat pula perginya.
Banyak orang memandang uang atau harta sebagai tujuan hidupnya dan mengira akan membuatnya bahagia. Pandangan ini boleh jadi keliru, kebahagiaan itu sirna manakala fisik menjadi tidak bermakna lagi.
Memang uang penting dalam kehidupan, tanpa alat tukar ini kita tidak mukin bisa memenuhi kebutuhan hidup. Uang membuat sebagian orang bisa melakukan banyak hal daripada orang yang tidak memilikinya. Tetapi seberapapun pentingnya uang, masih ada hal yang tidak bisa dibeli dengan uang:
1. Waktu
Uang tidak akan bisa mengembalikan waktu yang telah berlalu. Setelah hari berganti, maka waktu 24jam tersebut akan hilang dan tidak akan mungkin akan kembali lagi. Karena itu gunakan setiap kesempatan yang ada untuk menyatakan perhatian dan kasih sayang kita kepada orang yang sangat kita sayang dan kita cintai, sebelum waktu itu berlalu dan kita menyesalinya. Times is more than money.
2. Kebahagiaan
Memang kedengarannya aneh, Tetapi inilah kenyataannya. Uang memang bisa membuat kita merasa senang karena kita bisa melakukan apapun, bahkan membeli harga diri seseorang. Tapi uang tidak bisa menghadirkan secercah kebahagiaan dari dalam lubuk hati kita (tentu saja jika uang itu hasil dari merampas hak orang lain, korupsi)
3. Cinta
Cinta tidak bisa dibeli dengan uang, akuilah hal ini benar. Memang dengan uang kita bisa membuat orang tertarik, tapi cinta berasal dari rasa saling menghargai, perhatian, berbagi pengalaman dan kesempatan untuk berkembang bersama. Itu sebabnya banyak pasangan yang menikah karena uang, tak bertahan lama.
4. Kesuksesan
Beberapa orang memang ada yang mencapai kesuksesan dengan menyuap, tapi ini adalah pengecualian. Kesuksesan hanya berasal dari kerja keras, kemauan, dan sedikit kemujuran. Ada aspek kecil dari usaha menuju sukses yang bisa didapatkan dengan uang, misalnya mengikuti pelatihan atau membeli peralatan, tapi sukses lebih banyak berasal dari usaha yang kita lakukan sendiri.
5. Kedamaian
Bila uang bisa membeli kedamaian, barangkali kita tak lagi mendengar tentang perang. Justru yang sering terjadi sebaliknya, uang lah yang menjadi sumber pertikaian dan permusuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar