Kamis, 26 April 2012

KESEMPURNAAN PENCIPTAAN

Allah SWT telah menciptakan langit dan bumi seisinya jika kita melihat nun jauh di sana membentang lautan dengan gugusan pulau-pulau dan hamparan bumi yang diselingi lembah, bukit, dan gunung-gunung. Kemudian kita menengadah ke atas langit yang begitu luasnya langsung saja hati kita bertanya apa isi langit yang sangat luas dan sangat tinggi itu?
Setelah Allah menciptakan itu semua tidak berhenti begitu saja. Alam dan seluruh isinya belum ada yang memimpin. Sudah jadi ketentuan-Nya setiap ada kelompok, Allah menunjuk salah satunya untuk menjadi pemimpin. Dan itu berlaku bagi semua makhluk-Nya baik yang hidup maupun makhluk yang tidak hidup. Bagi Allah hidup atau yang tidak hidup sama saja, tidak ada bedanya. Allah bisa saja berkomunikasi seperti kita bisa bicara dengan teman sebelah kita. Allah telah menanyai kepemimpinan yaitu, “Sanggupkah kamu menjadi kholifah “pemimpin?”. Akan tetapi tidak ada yang sanggup, hal ini dinukil dalam Al-Qur’an Surah Al-Akhzab: 72 yang artinya: “Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.” Ayat ini menyebutkan bahwa setiap kejadian, misalnya Allah setelah menciptakan langit, maka langit itu ditanya, “Apakah kamu sanggup menjadi kholifah?” Namun ia menjawab, “Tidak sanggup”. Begitu pula planet-planet, bintang-bintang, bahkan bumi juga ditanya hal serupa. Namun lagi-lagi mereka menjawab tidak sanggup. Setelah itu Allah menciptakan tumbuh-tumbuhan dan binatang-binatang, mereka itu juga ditanya satu persatu tentang kesanggupannya untuk menjadi pemimpin. Akan tetapi, semua jawabannya tetap sama, yaitu tidak sanggup. Mereka takut dan khawatir kalau-kalau di kemudian hari akan menghianati amanat itu, karena amanat itu sangatlah berat yaitu menjaga kemaslahatan “kebaikan” alam setelah dijadikan Allah dengan sangat sempurna. Amanat kepemimpinan itu adalah untuk menjaga agar semua yang telah tertata apik tidak rusak, apalagi merusaknya. Bagaimana dengan diri kita, “Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.” Banyak di antara kita tidak mampu menjaga dirinya dan keluarganya dari perbuatan yang mendatangkan kerusakan. Kesehatan misalnya, jutaan manusia telah mengabaikan peringatan ini, “Merokok dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung, menyebabkan impoten, dan gangguan kehamilan dan janin”. Allah SWT telah memberikan kesehatan pada manusia tetapi manusia merusaknya. Ratusan artikel mudah kita dapatkan di internet tentang bahaya rokok, “Bunuh Rokok sebelum Rokok membunuh Kita!!!”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar